Senin, 07 Januari 2013

Customer Relationship Management (CRM)

Diposting oleh Dian Karunia di 23.47 0 komentar


Apa sih yang di lakukan oleh perusahaan sebelum dan setelah produk di beli oleh konsumen? Atau reward apa yang di dapat oleh konsumen? Nah, sebenarnya setelah proses transaksi antara perusahaan-konsumen, dari perusahaan masih ada proses selanjutnya yaitu Customer Relationship Management (CRM). Apa itu CRM?



Customer Relationship Management (CRM) sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).

Fungsi dari CRM ini sendiri adalah untuk :
-       -  Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
-       -  Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
-       -  Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
-       -    Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
-       - Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
-       -  Menangani keluhan/komplain pelanggan
-       - Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
-       -  Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

Menurut saya, CRM ini tidak kalah penting dari proses  lainnya. Mengapa? Karena konsumen akan lebih loyal apabila mereka diberikan pelayanan terbaik dari produk/jasa yang telah mereka gunakan. Seperti halnya kita sendiri, kadang terpikir apa manfaat, keuntungan atau keunggulan yang kita rasakan dengan membeli suatu produk/jasa yang satu dibanding dengan produk/jasa lainnya. Tentu kita menginginkan kualitas, kenyamanan bahkan prestige terhadap suatu produk/jasa. Maka itu, perusahaan patut menggunakan CRM ini, dimana mereka dapat memberikan pelayanan sehingga konsumen akan merasa “dihargai” dan akan loyal terhadap produk/jasa tersebut. Consumer is King, we’re king, aren’t we? ;)


Oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM : 1401139893, 05 PBY)
Ref : Wikipedia 


Intelligent Agents in E-Commerce

Diposting oleh Dian Karunia di 23.18 0 komentar

Agen Cerdas (Intelligent Agents)
Intelligent Agents semakin popular sebagai cara penggunaan rutinitas
kecerdasan artifisial dalam software untuk membantu pemakai menyelesaikan berbagai tugas e-business dan e-commerce.

Intelligent Agents adalah wakil software (software surrogate) bagi pemakai akhir atau proses yang memenuhi suatu kebutuhan atau aktivitas. Intelligent Agents menggunakan basis pengetahuan yang dibangun dan dipelajari mengenai seseorang atau proses untuk membuat keputusan dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan keinginan pemakainya.

Jadi, intelligent Agents adalah sistem informasi berbasis pengetahuan untuk tujuan khusus yang menyelesaikan tugas-tugas khusus untuk pemakai.

Jenis-jenis intelligent agents :
- Tutor Interface.
Mengamati operasional komputer pemakai, mengoreksi
kesalahan pemakai, dan menyediakan petunjuk dan nasihat mengenai
penggunaaan software secara efisien.
- Agen Presentasi.
Menunjukkan informasi dalam berbagai bentuk pelaporan
dan presentasi yang disukai oleh pemakai.
- Agen Navigasi Jaringan.
Menemukan jalur informasi dan menyediakan cara untuk melihat informasi sesuai keinginan pemakai.
- Agen Permainan-Peran (Role-Playing Agents).
Memainkan permainan jikamaka(what-if) dan peran lainnya untuk membantu pemakai memahami informasi dan membuat keputusan yang lebih baik.
- Agen Manajemen Informasi
- Agen Pencari.
Membantu pemakai untuk menemukan file dan database,
mencari informasi yang diinginkan, dan menyarankan serta menemukan
jenis-jenis baru dari produk, media, dan sumber daya informasi.
- Pialang (Broker) Informasi.
Menyediakan layanan komersial untuk mengembangkan dan menemukan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan pribadi atau bisnis dari seorang pemakai.
- Saringan Informasi.
Menerima, menemukan, menyaring, membuang, menyimpan, melanjutkan dan memberitahukan ke pemakai akhir mengenai produk yang diterima atau yang diinginkan, termasuk e-mail, voice mail, dan semua media informasi lainnya.

Oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM : 1401139893, 05 PBY)
ref : http://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/25872/9_SISTEM-PENGAMBILAN-KEPUTUSAN.pdf 
 

E-Payment

Diposting oleh Dian Karunia di 23.08 0 komentar

Apa sih e-payment itu? Buat kalian yang pernah melakukan transaksi secara online pasti pernah merasakan e-payment ini. E-Payment adalah suatu sistem yang menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang dilakukan di Internet. 

Biasanya perusahaan berbasis online akan menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan untuk menyediakan fasilitas e-payment ini. Kalau kita perhatikan, sebagian besar penjual berbasis online pembayarannya dilakukan dengan kartu kredit. Selain kartu kredit dan transfer, bentuk lain dari e-payment seperti smart card, digital cash, digital check dan tagihan elektronik.

Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
a. Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga non banking.
b. Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment
c. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
d. Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.

Yap, tentu e-payment ini memiliki banyak manfaat. Diantaranya :
  • Meningkatkan efisiensi pembayaran.
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash.
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
  • Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.
Oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM : 1401139893, 05 PBY)
Ref : http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=652:epayment&catid=6:internet&Itemid=14


Keuntungan & Kerugian M-Commerce

Diposting oleh Dian Karunia di 22.50 2 komentar


Saya akan mencoba sharing mengenai Mobile Commerce. Sebelumnya Mobile Commerce atau M-Commerce adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui wireless hand-held devices. 

beberapa contoh m-commerce menurut (Harsh, 2001)
  1. pembayaran tagihan menggunakan mobile phone atau handheld devices
  2. menggunakan pengenalan suara pada telepon seluler untuk membeli karcis bioskop (pengenalan suara untuk memulai transaksi pada jaringan data wireless)
  3. pembelian tiket penerbangan menggunakan handheld devices
  4. pembayaran untuk file mp3 yang di download melalui telepon seluler dan handheld devices
  5. pembelian stok menggunakan telepon seluler atau handheld devices dan memulai jaringan wireless yang dihubungkan ke intranet penyalur.
Beberapa Keuntungan menggunakan M-commerce :
  • kepuasan pelanggan, penghematan baiya dan peluang bisnis baru
  • dapat dilakukan dimana saja dengan light-weighted device
  • pemilik tunggal mempunyai pengendalian atas data sedangkan mobile devices dapat diselaraskan
  • dapat membawa penjual dan pembeli bersama-sama dengan mudah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan laba yang lebih besar dan hubungan dengan pelanggan menjadi dekat.
Beberapa Kerugian dalam penggunaan M-commerce, yaitu:
  • Mobile device tidak biasanya menawarkan grafik atau daya proses suatu PC
  • layar yang kecil dari mobile device membatasi kompleksitas aplikasi
  • masing-masing jaringan mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap pemahaman m-commerce
Menurut saya, sekarang ini kita sudah banyak sekali dimudahkan dengan teknologi yang ada. Banyak perusahaan barang/jasa yang menawarkan produknya melalui m-commerce di Indonesia. Seperti halnya di dunia perbankan, sekarang ada M-Banking. Dimana kita bisa bertaransaksi perbankan melalui mobile. Begitu juga dengan jasa travel, ada beberapa maskapai penerbangan yang sudah bisa diakses dan booking melalui mobile. Tentu saja hal ini sangat membantu dan memudahkan kita dalam bertransaksi. Ya, walaupun dalam mobile terbatas, tidak semua konten bisa kita akses, tapi cukup membantu kita. Dengan mobile, kita bisa mengakses dimana saja dan kapan saja. Our life is getting easier, huh? :p

oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM: 1401139893, 05 PBY)
ref : kompasiana

RFID

Diposting oleh Dian Karunia di 22.16 0 komentar


RFID? 

Ada lagi teknologi canggih yang ditemukan tentunya untuk memudahkan proses bisnis kita. 

RFID (bahasa Inggris: Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem pembaca kode batang (bahasa Inggris: barcode).

Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi. 

Menurut saya, RFID ini suatu penemuan yang sangat canggih. Berikut bentuk nyata dari RFID:


( Perbandingan chip RFID (kiri) dengan sebutir nasi (kanan) )

Wow. Dengan ukuran se-mini itu, sudah bisa melacak barang, merespon sebuah informasi dan lain-lain. RFID ini mengandung kumpulan frekuensi radio elektromagnetik yang menggunakan medan magnet untuk memancarkan sejumlah kode identifikasi ketika ditanyakan oleh perangkat pembaca. Jenis chip kecil ini tergabung dalam produk-produk konsumen, dan bahkan ditanamkan pada hewan peliharaan, untuk identifikasi.

Sebuah label RFID dapat ditempelkan ke sebuah obyek dan digunakan untuk melacak dan mengelola inventaris, aset, orang, dan lain-lain. Sebagai contoh, label RFID bisa ditempelkan di mobil, peralatan komputer, buku-buku, ponsel, dan lain-lain.

RFID menawarkan keunggulan dibandingkan sistem manual atau penggunaan kode batang. Label dapat dibaca jika melewati dekat pembaca label, bahkan jika pembaca tertutup oleh objek atau tidak terlihat. Label dapat dibaca di dalam sebuah wadah, karton, kotak atau lainnya. Label RFID dapat membaca ratusan pada satu waktu, sedangkan kode batang hanya dapat dibaca satu per satu.

RFID dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
    - Manajement Akses
    - Pelacakan barang
    - Pengumpulan dan pembayaran toll tanpa kontak langsung
    - Mesin pembaca dokumen berjalan
    - Pelacakan identitas untuk memverifikasi keaslian
    - Pelacakan bagasi di bandara

Banyak sekali keunggulan, kemudahan dan manfaat dari RFID ini, yang sangat membantu manusia. Namun, teknologi RFID untuk saat ini masih cukup mahal dikarenakan masih merupakan teknologi baru, jadi baru diterapkan di beberapa produsen saja. Untuk masalah teknis pun, RFID memiliki kekurangan, seperti halnya sebuah sistem, jika ada chip dari radio feekuensi lain dapat menganggu kinerja dari RFID itu sendiri. 

Ya, apapun itu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita sebagai penerus bangsa, yang perlu kita lakukan ialah bagaimana kita membangun dan mengembangkan teknologi-teknologi baru yang dapat membantu memudahkan bagi semuanya ;) 

oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM: 1401139893, 05 PBY)
ref :  wikipedia 


 

Keep Calm and Carry On Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos