Kamis, 11 April 2013

Business Driven Technology - GSLC 11 April

Diposting oleh Dian Karunia di 07.23 0 komentar
Proses Bisnis PT. CAHAYA TERANG
Bagian Gudang (Stok)

PT. CAHAYA TERANG adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik. Dimana PT. CAHAYA TERANG secara khusus menjual lampu hias yang unik. PT. CAHAYA TERANG adalah salah satu perusahaan lampu hias yang terbesar di Indonesia.

Untuk sistem stok barang, karyawan bagian pembelian (PK : ID_Karyawan, FK : Nama_Karyawan)  PT. CAHAYA TERANG mengecek ketersediaan barang dan ketika stok akan habis ia akan mengajukan Surat Permintaan Barang (PK : ID_Surat_Permintaan_Barang, FK: ID_Karyawan) ke bagian gudang. Karyawan bagian pembelian yang mengajukan Surat Permintaan Barang akan dicatat di dalam Surat Permintaan Barang agar terdata Karyawan mana yang melakukan pengajuan dan bertanggung jawab dengan ajuannya. Bagian gudang akan mengecek Barang (PK : ID_Barang, FK : Nama_Barang) di gudang apakah masih terdapat stok barang atau tidak. List-list barang yang di pesan dapat dilihat di Detil Surat Permintaan Barang (PK : ID_Barang, ID_Surat_Permintaan_Barang). Apabila stok habis, bagian gudang akan memberikan Surat Permintaan Barang ke bagian pembelian. Bagian Pembelian akan memberikan surat ke Supplier dan Supplier akan mengirimkan pesanan stok barang yang akan tercatat dalam Laporan Penerimaan Barang (PK : No_Laporan_Penerimaan_Barang, FK : ID_Surat_Permintaan_Barang). Bagian gudang akan mengecek apakah barang yang diterima sudah sesuai dengan pesanan. 



Class Diagram bagian gudang (stok) PT.CAHAYA TERANG

Senin, 25 Maret 2013

Key Issues Around BPR & the Evolution of BPR For e-Business

Diposting oleh Dian Karunia di 08.55 0 komentar

KEY ISSUES AROUND BPR AND THE EVOLUTION OF BPR FOR e-BUSINESS


BPR dan web enabled e-business
1.       Bagaimana web enabled e-business mengubah sifat dasar pada BPR gelombang kedua?
--> Dengan hubungan antara web-enabled business dengan BPR.

                Web enabled e-business dan BPR gelombang kedua :
·         BPR untuk e-business
            Turut serta dalam mendesign ulang baik enterprise maupun supply process dengan internet.
·         Kebutuhan darurat meningkat
        Dapat meningkat sebagai brick and mortar enterprise untuk mentransformasi proses ke dalam e-  business.
·         Perubahan dalam model bisnis
            Untuk membuat value secara cepat dengan menjalankan BPR for e-business.
·         Kesempatan untuk informasi.
           Akan ada banyak kesempatan untuk merubah informasi dan knowledge management seputar proses bisnis dengan metode BPR.
·         Ubiquity dari BPR
           Dapat meningkat sebagai kebutuhan penting dari e-business permeats perusahaan kecil.
·         Proses dalam mengurus BPR dapat berubah untuk mengambil keuntungan dalam internet
      Akan lebih mudah untuk berubah untuk mengambil keuntungan dari internet dan intranet untuk mendukung kolaborasi dalam BPR projek.

2.       Dapatkah BPR untuk e-business dapat berbeda antara Brick & Mortar Enterprise dibandingkan untuk internet only enterprise?
--> E-business BPR untuk merubah bisnis model dan perbedaan tipe dari enterprise.

·         Brick and Mortar Enterprise
Nama lain dari perusahaan yang menitikberatkan usaha mereka dengan bangunan fisik (kantor,pabrik) dan tipikal mempunyai banyak lokasi fisik dimana konsumen bisa langsung berinteraksi dengan perusahaan.

Hybrids :
Mendesain ulang baik fisik maupun proses virtual. Hybrids dapat dikategorikan “click and mortar” enterprise yang eksis dikeduanya baik internet maupun fisik.

·         Internet only Enterprise
Perusahaan yang proses bisnis mereka dan produksi mereka hanya di internet. Dapat mendukung hanya produk digital seperti download music,software) atau pelayanan elektronik seperti pelayanan keuangan, informasi, transaksi elektronik dan memungkinkan untuk menggunakan internet.

Dalam e-business, banyak menggunakan hybrid atau “click and mortar” karena bisa eksis baik di internet maupun fisik sehingga memudahkan konsumen.

3.       Bagaimana e-process dapat terorganisir?
--> Management dari e-process : kolaborasi, orkestrasi, kordinasi.

·         Supply chain process model :
Mendukung untuk perbedaan struktural yang lebih menantang untuk e-business.

·         Ubiquitos connectivity internet :
Dalam internet dan dibutuhkan untuk mengorganisir supply chain process secara berbeda untuk e-business sebagai for enterprise baru yang disebut portal.

·         Form of organizing tight orchestration :
Setiap e-process memiliki proses fisik utama dan proses bisnis fisik ini di design ulang seputar e-process. Enterprise yang secara langsung seputar konsumen hanya mungkin digunakan dengan koneksi internet selama prosesnya.

·         Appears that business :
Akan diubah seputar proses kompetensi dan proses komplementari.

·         Setiap enterprise pada supply chain :
Akan bertanggung jawab untuk mengeksekusi proses sebaik mungkin kepada konsumen.

Setiap enterprise bertanggungjawab pada proses penjualan dan marketing, pemenuhan permintaan lainnya dan untuk customer service, tapi mereka akan electronically orchestrated dengan satu interface ke konsumen.

Portal di dunia bisnis adalah suatu akses poin kordinat dalam form di web site yang mendukung solusi dan pelayanan, pengetahuan dan informasi atau peralatan software.

Tugas GSLC 1 : pertemuan 10
Analisa dan Perancangan e-Business

Dian Karunia Wirowardoyo
1401139893
06 PBY

Senin, 07 Januari 2013

Customer Relationship Management (CRM)

Diposting oleh Dian Karunia di 23.47 0 komentar


Apa sih yang di lakukan oleh perusahaan sebelum dan setelah produk di beli oleh konsumen? Atau reward apa yang di dapat oleh konsumen? Nah, sebenarnya setelah proses transaksi antara perusahaan-konsumen, dari perusahaan masih ada proses selanjutnya yaitu Customer Relationship Management (CRM). Apa itu CRM?



Customer Relationship Management (CRM) sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).

Fungsi dari CRM ini sendiri adalah untuk :
-       -  Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
-       -  Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
-       -  Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
-       -    Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
-       - Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
-       -  Menangani keluhan/komplain pelanggan
-       - Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
-       -  Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

Menurut saya, CRM ini tidak kalah penting dari proses  lainnya. Mengapa? Karena konsumen akan lebih loyal apabila mereka diberikan pelayanan terbaik dari produk/jasa yang telah mereka gunakan. Seperti halnya kita sendiri, kadang terpikir apa manfaat, keuntungan atau keunggulan yang kita rasakan dengan membeli suatu produk/jasa yang satu dibanding dengan produk/jasa lainnya. Tentu kita menginginkan kualitas, kenyamanan bahkan prestige terhadap suatu produk/jasa. Maka itu, perusahaan patut menggunakan CRM ini, dimana mereka dapat memberikan pelayanan sehingga konsumen akan merasa “dihargai” dan akan loyal terhadap produk/jasa tersebut. Consumer is King, we’re king, aren’t we? ;)


Oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM : 1401139893, 05 PBY)
Ref : Wikipedia 


Intelligent Agents in E-Commerce

Diposting oleh Dian Karunia di 23.18 0 komentar

Agen Cerdas (Intelligent Agents)
Intelligent Agents semakin popular sebagai cara penggunaan rutinitas
kecerdasan artifisial dalam software untuk membantu pemakai menyelesaikan berbagai tugas e-business dan e-commerce.

Intelligent Agents adalah wakil software (software surrogate) bagi pemakai akhir atau proses yang memenuhi suatu kebutuhan atau aktivitas. Intelligent Agents menggunakan basis pengetahuan yang dibangun dan dipelajari mengenai seseorang atau proses untuk membuat keputusan dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan keinginan pemakainya.

Jadi, intelligent Agents adalah sistem informasi berbasis pengetahuan untuk tujuan khusus yang menyelesaikan tugas-tugas khusus untuk pemakai.

Jenis-jenis intelligent agents :
- Tutor Interface.
Mengamati operasional komputer pemakai, mengoreksi
kesalahan pemakai, dan menyediakan petunjuk dan nasihat mengenai
penggunaaan software secara efisien.
- Agen Presentasi.
Menunjukkan informasi dalam berbagai bentuk pelaporan
dan presentasi yang disukai oleh pemakai.
- Agen Navigasi Jaringan.
Menemukan jalur informasi dan menyediakan cara untuk melihat informasi sesuai keinginan pemakai.
- Agen Permainan-Peran (Role-Playing Agents).
Memainkan permainan jikamaka(what-if) dan peran lainnya untuk membantu pemakai memahami informasi dan membuat keputusan yang lebih baik.
- Agen Manajemen Informasi
- Agen Pencari.
Membantu pemakai untuk menemukan file dan database,
mencari informasi yang diinginkan, dan menyarankan serta menemukan
jenis-jenis baru dari produk, media, dan sumber daya informasi.
- Pialang (Broker) Informasi.
Menyediakan layanan komersial untuk mengembangkan dan menemukan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan pribadi atau bisnis dari seorang pemakai.
- Saringan Informasi.
Menerima, menemukan, menyaring, membuang, menyimpan, melanjutkan dan memberitahukan ke pemakai akhir mengenai produk yang diterima atau yang diinginkan, termasuk e-mail, voice mail, dan semua media informasi lainnya.

Oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM : 1401139893, 05 PBY)
ref : http://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/25872/9_SISTEM-PENGAMBILAN-KEPUTUSAN.pdf 
 

E-Payment

Diposting oleh Dian Karunia di 23.08 0 komentar

Apa sih e-payment itu? Buat kalian yang pernah melakukan transaksi secara online pasti pernah merasakan e-payment ini. E-Payment adalah suatu sistem yang menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang dilakukan di Internet. 

Biasanya perusahaan berbasis online akan menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan untuk menyediakan fasilitas e-payment ini. Kalau kita perhatikan, sebagian besar penjual berbasis online pembayarannya dilakukan dengan kartu kredit. Selain kartu kredit dan transfer, bentuk lain dari e-payment seperti smart card, digital cash, digital check dan tagihan elektronik.

Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
a. Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga non banking.
b. Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment
c. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
d. Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.

Yap, tentu e-payment ini memiliki banyak manfaat. Diantaranya :
  • Meningkatkan efisiensi pembayaran.
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash.
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
  • Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.
Oleh : Dian Karunia Wirowardoyo ( NIM : 1401139893, 05 PBY)
Ref : http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=652:epayment&catid=6:internet&Itemid=14


 

Keep Calm and Carry On Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos