Senin, 25 Maret 2013

Key Issues Around BPR & the Evolution of BPR For e-Business

Diposting oleh Dian Karunia di 08.55 0 komentar

KEY ISSUES AROUND BPR AND THE EVOLUTION OF BPR FOR e-BUSINESS


BPR dan web enabled e-business
1.       Bagaimana web enabled e-business mengubah sifat dasar pada BPR gelombang kedua?
--> Dengan hubungan antara web-enabled business dengan BPR.

                Web enabled e-business dan BPR gelombang kedua :
·         BPR untuk e-business
            Turut serta dalam mendesign ulang baik enterprise maupun supply process dengan internet.
·         Kebutuhan darurat meningkat
        Dapat meningkat sebagai brick and mortar enterprise untuk mentransformasi proses ke dalam e-  business.
·         Perubahan dalam model bisnis
            Untuk membuat value secara cepat dengan menjalankan BPR for e-business.
·         Kesempatan untuk informasi.
           Akan ada banyak kesempatan untuk merubah informasi dan knowledge management seputar proses bisnis dengan metode BPR.
·         Ubiquity dari BPR
           Dapat meningkat sebagai kebutuhan penting dari e-business permeats perusahaan kecil.
·         Proses dalam mengurus BPR dapat berubah untuk mengambil keuntungan dalam internet
      Akan lebih mudah untuk berubah untuk mengambil keuntungan dari internet dan intranet untuk mendukung kolaborasi dalam BPR projek.

2.       Dapatkah BPR untuk e-business dapat berbeda antara Brick & Mortar Enterprise dibandingkan untuk internet only enterprise?
--> E-business BPR untuk merubah bisnis model dan perbedaan tipe dari enterprise.

·         Brick and Mortar Enterprise
Nama lain dari perusahaan yang menitikberatkan usaha mereka dengan bangunan fisik (kantor,pabrik) dan tipikal mempunyai banyak lokasi fisik dimana konsumen bisa langsung berinteraksi dengan perusahaan.

Hybrids :
Mendesain ulang baik fisik maupun proses virtual. Hybrids dapat dikategorikan “click and mortar” enterprise yang eksis dikeduanya baik internet maupun fisik.

·         Internet only Enterprise
Perusahaan yang proses bisnis mereka dan produksi mereka hanya di internet. Dapat mendukung hanya produk digital seperti download music,software) atau pelayanan elektronik seperti pelayanan keuangan, informasi, transaksi elektronik dan memungkinkan untuk menggunakan internet.

Dalam e-business, banyak menggunakan hybrid atau “click and mortar” karena bisa eksis baik di internet maupun fisik sehingga memudahkan konsumen.

3.       Bagaimana e-process dapat terorganisir?
--> Management dari e-process : kolaborasi, orkestrasi, kordinasi.

·         Supply chain process model :
Mendukung untuk perbedaan struktural yang lebih menantang untuk e-business.

·         Ubiquitos connectivity internet :
Dalam internet dan dibutuhkan untuk mengorganisir supply chain process secara berbeda untuk e-business sebagai for enterprise baru yang disebut portal.

·         Form of organizing tight orchestration :
Setiap e-process memiliki proses fisik utama dan proses bisnis fisik ini di design ulang seputar e-process. Enterprise yang secara langsung seputar konsumen hanya mungkin digunakan dengan koneksi internet selama prosesnya.

·         Appears that business :
Akan diubah seputar proses kompetensi dan proses komplementari.

·         Setiap enterprise pada supply chain :
Akan bertanggung jawab untuk mengeksekusi proses sebaik mungkin kepada konsumen.

Setiap enterprise bertanggungjawab pada proses penjualan dan marketing, pemenuhan permintaan lainnya dan untuk customer service, tapi mereka akan electronically orchestrated dengan satu interface ke konsumen.

Portal di dunia bisnis adalah suatu akses poin kordinat dalam form di web site yang mendukung solusi dan pelayanan, pengetahuan dan informasi atau peralatan software.

Tugas GSLC 1 : pertemuan 10
Analisa dan Perancangan e-Business

Dian Karunia Wirowardoyo
1401139893
06 PBY
 

Keep Calm and Carry On Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos